Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi: 5 Lokasi Strategis Amazing

Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi: 5 Lokasi Strategis – Ini adalah kota para nabi! Hamparan yang menyisakan dua kawasan vulkanik subur yang dulunya merupakan gunung api aktif dan kemudian meletus; Vakim di timur dan Wabrah Musarfah di lembah Akiq di barat. Kemudian di sebelah utara adalah Gunung Uhud yang menjadi benteng pertahanan Madinah dan sekitarnya. Gunung ini terletak empat mil dari jantung Madinah.

Jika kita naik ke atas melalui celah yang menyelamatkan Nabi dan para sahabat ketika mereka tak berdaya dari tangan kafir Quraisy saat Perang Uhud. Dengan demikian, kita bisa membangun Masjid Nabawi di tengah kota.

Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi memiliki tujuh puluh delapan pintu atau gerbang. Saat pertama kali menginjakkan kaki di Masjid Agung Kedua di Raja, kita terkagum-kagum dengan payung-payung besar yang tertata rapi di atap masjid, yang bisa dibuka-tutup otomatis setiap pagi dan sore. Masih di bagian utama Masjid Nabawi, tak jauh dari pintu masuk masjid, kita menjumpai sebuah bangunan kotak bertuliskan “mandi” atau “toilet”, yang juga terdapat tempat untuk mandi.

Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi: 5 Lokasi Strategis

Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi: 5 Lokasi Strategis

Rombongan kami tiba tepat pukul 09.00 waktu setempat di Hotel Dekat Pintu 25 Masjid Nabawi. Setelah menetap di hotel, kami langsung menuju Masjid Nabawi. Saya tidak ingin Anda melewatkan waktu jiwa. Kebetulan hotel kami hanya berjarak 100 meter dari gerbang ke-25 Masjid Nabawi. Nama lain dari Gerbang 25 adalah Gerbang Usman Bin Affan. Kawan, nanti kuberitahu betapa istimewanya Gerbang 25.

Bekerja Di Hotel, Berdoa Di Raudhah

Ketika kaki ini pertama kali menginjakkan kaki Hotel Terdekat di tengah Masjid Nabawi, kelembutan yang dingin terasa. Namun, payung yang besar dan tertutup memiliki dua kipas di setiap tiangnya, dan ini jelas bukan kipas angin biasa, kipas angin ini dapat menyemprotkan air dingin kapan saja jika dirasa suhu udaranya sedikit terlalu panas. sebuah acara. Rumit ya.

BACA JUGA  Hotel Dekat Soekarno Hatta Bandung: 5 Penginapan Nyaman Dengan Akses Mudah Ke Bandara

Ketika kita pergi ke tangga masjid, kita harus melepas sepatu kita dan bersiap untuk menyimpannya di dalam plastik atau petasan. Kita bisa menyimpan plastik di lemari atau tas sandal. Di depan pintu masjid ada 2 orang penjaga, semuanya berpakaian serba hitam, memakai cadar, biasa kita sebut tentara. Tentara bertugas untuk memeriksa tas karena kamera, mainan, atau botol tambahan air Zam-Zam tidak diperbolehkan saat memasuki Masjid Nabi. Biasanya jemaah haji asal Indonesia akan dipanggil dengan lafal khusus “Ma.. Ma.. Chek.. Chek”.